Mahasiswa selain mengikuti
perkuliahan secara langsung tentu saja juga dituntut dengan tugas untuk
memenuhi perkuliahannya. Skripsi pun bisa disebut tugas utama sebagai syarat mahasiswa
untuk menyelesaikan perkuliahannya. Tugas pun menjadi salah satu bobot penting
dalam memberikan nilai akhir bagi
mahasiswa. Tidak hanya tugas individu terdapat juga tugas kelompok yang
memerlukan kerjasama dalam pengerjaannya. Akan tetapi tidak sedikit mahasiswa
yang menunda pengerjaan tugas dengan berbagai alasan. Seperti sibuk organisasi, sibuk kuliah sambil
bekerja, tugas yang terlalu banyak dari matakuliah yang berbeda-beda, dan
berbagai alasan lainnya.
Meskipun kita tahu menunda mengerjakan tugas adalah masalah. Dan kebiasaan ini biasa disebut prokrastinasi.
Prokrastinasi berasal dari bahasa latin
yaitu “pro” yang berarti “maju”, ke depan, lebih menyukai dan “crastinus” yang
berarti “besok” (Steel, 2006). Jadi dari asal katanya prokrastinasi adalah
lebih suka melakukan tugasnya besok. Orang yang melakukan prokrastinasi disebut
sebagai prokrastinator. Prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja kegiatan
yang diinginkan walaupun mengetahui bahwa penundaannya dapat menghasilkan
dampak buruk. Ini biasanya didefinisikan sebagai sifat atau disposisi perilaku
untuk ditunda, menunda, dan dengan menghindari melakukan tugas atau membuat
keputusan.
Menurut
Knaus (2010) menyatakan bahwa prokrastinasi adalah kebiasaan menunda sebuah
kegiatan yang penting dan tepat waktu sampai tertunda dilain waktu. Kondisi dimana
seseorang harus segera menyelesaikan tugas atau pekerjaan, namun mengganti
kegiatannya dengan sesuatu yang kurang relevan dan disertai dengan pemikiran
akan mengerjakan tugas ketika seseorang tersebut telah merasa siap.
Apakah
prokrastinasi itu menunda atau menghindar ?
Pernahkah kita menunda saat ingin main game favorite atau sekedar stalking timeline Instagram ? jarang kan. Akan tetapi kita menunda untuk memulai mengerjakan tugas atau membersihkan kamar ? dan mungkin kamu lebih memilih untuk main handphone padahal hanya sekedar stalking timeline dan tidak ada chat yang masuk, sedangkan tugas sedang menunggu untuk diikerjakan.
Pernahkah kita menunda saat ingin main game favorite atau sekedar stalking timeline Instagram ? jarang kan. Akan tetapi kita menunda untuk memulai mengerjakan tugas atau membersihkan kamar ? dan mungkin kamu lebih memilih untuk main handphone padahal hanya sekedar stalking timeline dan tidak ada chat yang masuk, sedangkan tugas sedang menunggu untuk diikerjakan.
Prokrastinasi bukan hanya menunda akan tetapi menghindar dari hal atau kewajiban yang seharusnya kita lakukan dan menggantinya dengan kegiatan yang kita sukai.
Terdapat
empat jenis prokrastinasi yaitu
- Prokrastinasi akademik yaitu menunda tugas akademik hingga menit terakhir. Prokrastinasi akademik merupakan jenis penundaan kegiatan yang formal dan berhubungan dengan pendidikan seperti tugas sekolah maupun tugas kuliah.
- Prokrastinasi dalam rutinitas hidup didefinisikan sebagai sulit dalam penjadwalan ketika melakukan banyak rutinitas yang berulang dan melakukannya sesuai jadwal;
- Prokrastinasi membuat keputusan, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membuat keputusan tepat waktu dalam hal-hal kecil dan utama;
- Prokrastinasi kompulsif yang didefinisikan sebagai prokrastinasi membuat keputusan dan tprokrastinasi tugas pada orang yang sama.
Menurut
Ferrari, Johnson, & McCown (1995),
sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi akademik dapat
termanifestasikan dalam indikator tertentu dan diamati melalui ciri-ciri
tertentu
- Penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas yang dihadapi
- Keterlambatan dalam menyelesaikan tugas, karena melakukan hal-hal lain yang tidak dibutuhkan.
- Kesenjangan waktu antara rencana yang ditetapkan dan kinerja aktual.
- Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada tugas yang harus dikerjakan (seperti ngobrol, nonton, mendengarkan musik, jalan-jalan, dll)
Ciri-ciri diatas disadari ataupun tidak
menjadi alasan kita untuk menunda-nunda pekerjaan. Prokrastinasi tentu
memberikan dampak buruk bagi diri kita sendiri, yaitu dampak eksternal dan
internal. Dampak eksternal adalah tidak mampunya kita mengerjakan tugas dengan
baik sehingga mendapatkan teguran atau nilai yang tidak baik dari dosen. Belum
lagi jika itu merupakan tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama-sama, akan
membuat teman yang lain kesulitas dalam menyelasaikannya. Sedangkan dampak
internalnya adalah munculnya perasaan bersalah atau perasaan menyesal yang juga
akan menjadi beban pikiran.
Prokrastinasi benar-benar sangat sering
kita alami disadari ataupun tidak.berikut adalah beberapa langkah yang dapat
dilakukan mengatasi prokrastinasi adalah
- Telaah sikap diri terhadap tugas. Pahami bahwa kita harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas, dan akibatnya jika kita tiidak menyelesaikan tugas.
- Mulailah dari sekarang. Jangan tunda-tunda pekerjaan. Kita juga harus menyusun daftar perioritas tugas, apa yang harus segera dikerjakan, dan tugas besar apa yang memerlukan waktu yang panjang.
- Hindari perasaan terbeban (overwhelmed). Kita harus berfikir positif bahwa tugas yang kita kerjakan itu mudah. Tugas yang berat bisa dikerjakan jauh-jauh waktu atau dibagi menjadi bagian-bagian kecil.
- Hindarkan Diri dari ‘perfectionism’. Jangan berharap menyelesaikan tugas dengan sempurna. Kerjakan tugas dengan usaha yang terbaik atau meminta pendapat kepada orang lain sebagai masukan untuk tugas kita.
- Segera kerjakan dan tetap kerjakan. Jika sulit cicil sedikit demi sedikit
- Monitoring kemajuan. Kita perlu mengukur sudah sejauh mana perkembangan kita. Jika belum ada kemajuan, kita harus melakukan tindakan lain.
- Self Reward jika tugas telah diselesaikan. Seperti istirahat, menonton TV, makan, atau hal lain yang menyenangkan. Sehingga kita memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas lagi.
- Terus menjaga respek terhadap diri sendiri. Bahwa kita harus bertanggung jawab dengan tugas dan melihat masa lalu akibat dari menunda tugas. Dengan demikian kita bisa terhindar dari prokrastinasi dan bisa menjalani hidup lebih bertanggung jawab dan berdaya guna.
Sebuah
tulisan tentang prokrastinasi dari seorang prokrastinator
Tulisan yang dibuat untuk menghindari mengerjakan revisi skripsi
Source
:
Knaus,
W. J. (2010). End procrastination now!: Get it done with a proven psychological
approach. McGraw-Hill.
Ferrari,
J. R., Johnson, J. L & McCown, W. (1995). Procrastination and Task
Avoidance: Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press
Gunarya,
A. (2011). Teknik Menangani Prokrastinasi. Modul:Basic Study Skill. Makassar:
Univeristas Hasanuddin.
Comments
Post a Comment