Skip to main content

Titik Tertinggi Bahagia


Saya penasaran mengenai konsep bahagia seutuhanya itu seperti apa.

Sebelum memikirkannya saya coba mencari tahu pada fitur pencarian internet dan tertuju pada laman KBBI. Bahagia menurut KBBI adalah

ba·ha·gia 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)

"Keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)"

Celakalah bagi saya jika arti bahagia adalah seperti ini. Sudah dapat dipastikan saya tidak akan pernah bahagia.

Saya putuskan untuk mencari konsep lain dari bahagia.

Saya pikir salah satu bahagia dapat diwujudkan dalam bentuk seseorang yang datang.

Ada saat dimana saya merasa tidak berguna, ada seseorang yang masih menaruh kepercayaan bahwa saya tak sehina itu.

Ada saat dimana saya tidak percaya diri dari ujung kaki sampai kepala, ada seseorang yang ingatkan bahwa berubah itu adalah usaha hasil yang baik adalah bonus.

Ada saat dimana saya tak pantas untuk bermimpi, ada seseorang yang pastikan bahwa masa depan itu nyata jika kita percaya untuk mewujudkannya.

Ada saat dimana saya berlarut-larut dalam banyak hal tidak sesuai harapan, ada seseorang yang lebih terlatih jiwanya memberi tahu bahwa ini tak seberapa, main ku hanya kurang jauh.

Ada seseorang yang mampu mengubah ketidaksempurnaan menjadi sesuatu yang utuh.

Ada seseorang yang mampu mengubah kecewa menjadi terima.

Pada akhirnya saya tahu bahwa arti dari bahagia seutuhnya adalah jika kamu untuk aku dan aku untuk kamu.

Tidak berlaku salah satu, harus saling.

Tak puas dengan bahagia yang ini, saya terus mencari dimana titik tertinggi dari bahagia.

.

.

.

.

.

.


Comments

Popular posts from this blog

#Psikologi: Self Fulfilling Prophecy

Mau bahas sesuatu yang kebetulan sedang relate dengan kejadian aku hari ini. Sepertinya hari ini aku sedang tidak beruntung. Hari ini diawali dengan motor mogok dan aku berpikir hari ini akan sangat melelahkan. Dannnnn ternyata benar ajah :( Mungkin dari kalian juga pernah merasakan ini. Ketika baru aja keluar dari rumah mengalami hal yang tidak menyenangkan. Kemudian kita meyakini bahwa itu adalah awal yang buruk dan akan menjadi hari yang buruk sepanjang hari. Trus ngejudge hari itu akan jadi bad day buat kamu. Kemudian ternyata benar, kamu telat datang kekampus, lupa membawa notebook atau modul, bermasalah dengan dosen, urusan organisasi berantakan dan hal buruk lainnya. Biasanya diakhir hari cuma bisa menangis dan mengeluh kelelahan mental. Hal ini bisa saja kita sedang mengalami sesuatu yang disebut a self-fulfilling prophecy. Dengan kata lain, harapan tentang suatu subyek baik berupa prediksi positif maupun negatif, seperti terhadap seseorang atau peristiwa, dapat memengaruhi...

Where?

“It is difficult to find happiness within oneself, but it is impossible to find it anywhere else.” ―  Arthur Schopenhauer  

Untuk seseorang yang belum sempat kutemui

Maaf pasti tidak bisa menebus semua ini. Tapi sungguh, saya terlanjur menyanyangi kamu nak. Sudah saya siapkan panggilan “mama” adalah yang paling tepat untuk kita. Sudah mama siapkan daftar nama-nama indah untuk kamu. Lengkap beserta nama panggilannya.   Seumur hidup, saya tidak pernah sekalipun menggendong bayi. Tapi saya sudah mencoba belajar.  Sambil membayangkan betapa bahagianya kita nanti. Sungguh tidak sabar. Mungkin bagi orang lain ini berlebihan.  Tapi tidak.  Kamu adalah anak pertama yang dinantikan banyak orang. Pasti kamu sangat disayang nantinya.  Bahkan belum lahir pun, semua orang menyanyangi kamu lewat mama.  Tapi ternyata Allah tak takdirkan kamu di lahirkan sesuai waktunya. Dan saya memang belum pantas untuk dipanggil mama. Aku selalu merindukan kamu meskipun kita belum pernah bertemu. … Pertama kali dalam hidup, saya merasakan sakit itu. Sakit sekali. Saya    tidak sanggup menahan rasa sakit di tubuh sekaligus di hati ini. Rasa...