Ketika aku muda dan bebas berkhayal,
aku bermimpi ingin mengubah dunia.
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit,
lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku,
namun tampaknya hasrat itupun tiada hasil.
Ketika usiaku semakin senja.
dengan semangat yang masih tersisa,
kuputuskan untuk hanya mengubah keluargaku,
orang-orang yang paling dekat denganku.
Tapi celakanya,
mereka pun tidak mau diubah!
Dan kini,
sementara aku berbaring saat ajal menjelang,
tiba-tiba kusadari.
"Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalah diriku
maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan
mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
bisa jadi aku pun mampu mengubah negeriku.
Kemudian siapa tahu,
Aku pun bahkan bisa mengubah dunia."
Ditulis dan dicatat ulang oleh Eimir Amien
dari buah Karya seorang Bishop Anglikan, pada tahun 1100 Masehi,
tertulis di ruang pemakaman Wesminster Abey, Inggris
......
"JANGAN MENYERAH SEBELUM GAGAL 21 KALI"
(Elmir Amien)
Comments
Post a Comment