Skip to main content

Tentang Air Mata



 Air mata dekat kaitannya dengan menangis.
Sewaktu masih kecil saya sering menangis.
Saat saya terjatuh dari berlari.
Saat saya tidak dibelikan mainan.
Saat berkelahi dengan kakak saya untuk hal-hal yang tidak penting.
Maupun saat ditinggal ayah atau ibu saya pergi bekerja.

Saya selalu diingatkan untuk jangan menangis.
Air mata saya pun dihapus.
Menangis itu cengeng.
Menangis itu memalukan.
Dan yang paling saya ingat.
Menangis itu tidak menyelesaikan masalah.

Begitulah aturan mainnya.

Semakin tinggi usia.
Saya jarang sekali menangis.
Untuk apapun.

Beberapa waktu yang lalu saya baru menyadari.
Saat mendapatkan masalah diluar kendali saya.
Berat sekali.
Saya pun linglung.

Saya sanggup menahan air mata berbulan-bulan lamanya.
Sampai akhirnya saya tahu.
Bahwa menjadi manusia sempurna itu tidak mungkin.
Bahwa menjadi manusia tanpa masalah itu mustahil.

Akhirnya air mata pun jatuh dari tampunganya.
Dia sudah tidak sanggup.

Benar memang air mata itu tidak menyelesaikan masalah.
Tapi,
air mata dari seseorang yang bukan anak-anak lagi, tidaklah cengeng dan memalukan.
Melainkan sebuah pengakuan untuk menuju dewasa.

Comments

Popular posts from this blog

#Psikologi: Self Fulfilling Prophecy

Mau bahas sesuatu yang kebetulan sedang relate dengan kejadian aku hari ini. Sepertinya hari ini aku sedang tidak beruntung. Hari ini diawali dengan motor mogok dan aku berpikir hari ini akan sangat melelahkan. Dannnnn ternyata benar ajah :( Mungkin dari kalian juga pernah merasakan ini. Ketika baru aja keluar dari rumah mengalami hal yang tidak menyenangkan. Kemudian kita meyakini bahwa itu adalah awal yang buruk dan akan menjadi hari yang buruk sepanjang hari. Trus ngejudge hari itu akan jadi bad day buat kamu. Kemudian ternyata benar, kamu telat datang kekampus, lupa membawa notebook atau modul, bermasalah dengan dosen, urusan organisasi berantakan dan hal buruk lainnya. Biasanya diakhir hari cuma bisa menangis dan mengeluh kelelahan mental. Hal ini bisa saja kita sedang mengalami sesuatu yang disebut a self-fulfilling prophecy. Dengan kata lain, harapan tentang suatu subyek baik berupa prediksi positif maupun negatif, seperti terhadap seseorang atau peristiwa, dapat memengaruhi...

Where?

“It is difficult to find happiness within oneself, but it is impossible to find it anywhere else.” ―  Arthur Schopenhauer  

Untuk seseorang yang belum sempat kutemui

Maaf pasti tidak bisa menebus semua ini. Tapi sungguh, saya terlanjur menyanyangi kamu nak. Sudah saya siapkan panggilan “mama” adalah yang paling tepat untuk kita. Sudah mama siapkan daftar nama-nama indah untuk kamu. Lengkap beserta nama panggilannya.   Seumur hidup, saya tidak pernah sekalipun menggendong bayi. Tapi saya sudah mencoba belajar.  Sambil membayangkan betapa bahagianya kita nanti. Sungguh tidak sabar. Mungkin bagi orang lain ini berlebihan.  Tapi tidak.  Kamu adalah anak pertama yang dinantikan banyak orang. Pasti kamu sangat disayang nantinya.  Bahkan belum lahir pun, semua orang menyanyangi kamu lewat mama.  Tapi ternyata Allah tak takdirkan kamu di lahirkan sesuai waktunya. Dan saya memang belum pantas untuk dipanggil mama. Aku selalu merindukan kamu meskipun kita belum pernah bertemu. … Pertama kali dalam hidup, saya merasakan sakit itu. Sakit sekali. Saya    tidak sanggup menahan rasa sakit di tubuh sekaligus di hati ini. Rasa...