Skip to main content

-

Problematika Cinta
Matahari terasa dingin jika aku selalu dekat denganmu, begitu pula dengan angin malam yang terasa hangat bila denganmu.
Aku selalu berharap hal seperti ini selalu adap pada diri kita, entah sampai kapan pun itu.
Secangkir teh hangat menemani malam sepiku saat itu, tanpa engkau di sisi kanan, maupun kiri ku.
Hanya tetesan air yang terdengar kala itu, dan gemuruh langit yang sedang berseteru.
Aku baru merasakan hal seperti ini selama denganmu, kamu menghilang tiba-tiba dari diriku.
Orang bilang sayang itu selalu ada disaat kita sepi, selalu ada disaat kita butuh, selalu ada disaat kita merindukan senyuman dan pelukan hangatnya.
Malam itu sangat menyiksa ku, membuat aku terpaku meratapi cinta sejatiku.
Yang aku inginkan hanyalah dia, dia yang selalu ada disaat aku senang maupun sedih.
Aku juga hanya ingin engkau yang menerima aku apa adanya, bukan ada apanya.
Aku lebih senang dengan dia yang selalu menghargai keadaan, tanpa pandang masa lalunya. Karena masa lalu hanyalah yang lalu, tidak dapat terulang kembali.
Seperti masa-masa kita yang dulu pernah ada.
Aku akui memang aku salah, engga ada di samping
kamu saat itu.
Tapi, percayalah kasih, aku tulus menyayangimu.
Orang bilang sayang itu ga harus memiliki, orang bilang juga sayang itu harus selalu ada disaat dia membutuhkan.
Hal yang seperti ini adalah hal yang sangat membingungkan, terdapat dua (2) opini yang berbeda.
Aku sadar cinta adalah misteri yang engga pernah kita tau kapan berakhirnya, karena cinta itu engga bisa ditebak seperti pilihan ganda di soal ujian.
Aku selalu menanyakan apa yang terjadi hingga engkau meninggalkanku begitu saja, kepastian kamu tidak kunjung datang.
Mungkin dia memang lebih baik dari aku, dia selalu membuat mu bahagia.
Tapi, aku engga pernah membuatmu menangis seperti apa yang dilakukan terhadapmu, sayang. Tolong, tolehkan kepalamu, ada aku disini.
Aku yang selalu ada disaat kamu membutuhkanku,
selalu ada disaat kau merindukanku, selalu ada disaat kau menginginkanku.
Kembalilah kepadaku, aku akan membahagiakanmu.
Selama jantung ini masih berdetak dan kaki ini kuat untukku berjalan, aku akan slalu ada disampingmu, selamanya.

Terimakasih sudah membuat ini, Muhammad Aulia

Comments

Popular posts from this blog

#Psikologi: Self Fulfilling Prophecy

Mau bahas sesuatu yang kebetulan sedang relate dengan kejadian aku hari ini. Sepertinya hari ini aku sedang tidak beruntung. Hari ini diawali dengan motor mogok dan aku berpikir hari ini akan sangat melelahkan. Dannnnn ternyata benar ajah :( Mungkin dari kalian juga pernah merasakan ini. Ketika baru aja keluar dari rumah mengalami hal yang tidak menyenangkan. Kemudian kita meyakini bahwa itu adalah awal yang buruk dan akan menjadi hari yang buruk sepanjang hari. Trus ngejudge hari itu akan jadi bad day buat kamu. Kemudian ternyata benar, kamu telat datang kekampus, lupa membawa notebook atau modul, bermasalah dengan dosen, urusan organisasi berantakan dan hal buruk lainnya. Biasanya diakhir hari cuma bisa menangis dan mengeluh kelelahan mental. Hal ini bisa saja kita sedang mengalami sesuatu yang disebut a self-fulfilling prophecy. Dengan kata lain, harapan tentang suatu subyek baik berupa prediksi positif maupun negatif, seperti terhadap seseorang atau peristiwa, dapat memengaruhi...

Where?

“It is difficult to find happiness within oneself, but it is impossible to find it anywhere else.” ―  Arthur Schopenhauer  

Untuk seseorang yang belum sempat kutemui

Maaf pasti tidak bisa menebus semua ini. Tapi sungguh, saya terlanjur menyanyangi kamu nak. Sudah saya siapkan panggilan “mama” adalah yang paling tepat untuk kita. Sudah mama siapkan daftar nama-nama indah untuk kamu. Lengkap beserta nama panggilannya.   Seumur hidup, saya tidak pernah sekalipun menggendong bayi. Tapi saya sudah mencoba belajar.  Sambil membayangkan betapa bahagianya kita nanti. Sungguh tidak sabar. Mungkin bagi orang lain ini berlebihan.  Tapi tidak.  Kamu adalah anak pertama yang dinantikan banyak orang. Pasti kamu sangat disayang nantinya.  Bahkan belum lahir pun, semua orang menyanyangi kamu lewat mama.  Tapi ternyata Allah tak takdirkan kamu di lahirkan sesuai waktunya. Dan saya memang belum pantas untuk dipanggil mama. Aku selalu merindukan kamu meskipun kita belum pernah bertemu. … Pertama kali dalam hidup, saya merasakan sakit itu. Sakit sekali. Saya    tidak sanggup menahan rasa sakit di tubuh sekaligus di hati ini. Rasa...