Maaf pasti tidak bisa menebus semua ini. Tapi sungguh, saya terlanjur menyanyangi kamu nak. Sudah saya siapkan panggilan “mama” adalah yang paling tepat untuk kita. Sudah mama siapkan daftar nama-nama indah untuk kamu. Lengkap beserta nama panggilannya. Seumur hidup, saya tidak pernah sekalipun menggendong bayi. Tapi saya sudah mencoba belajar. Sambil membayangkan betapa bahagianya kita nanti. Sungguh tidak sabar. Mungkin bagi orang lain ini berlebihan. Tapi tidak. Kamu adalah anak pertama yang dinantikan banyak orang. Pasti kamu sangat disayang nantinya. Bahkan belum lahir pun, semua orang menyanyangi kamu lewat mama. Tapi ternyata Allah tak takdirkan kamu di lahirkan sesuai waktunya. Dan saya memang belum pantas untuk dipanggil mama. Aku selalu merindukan kamu meskipun kita belum pernah bertemu. … Pertama kali dalam hidup, saya merasakan sakit itu. Sakit sekali. Saya tidak sanggup menahan rasa sakit di tubuh sekaligus di hati ini. Rasa...
Who looks outside, dreams. Who looks inside, awakes. -Carl Jung